Cerita inspiratif saya
kali ini saya akan menceritakan tentang pengalaman pribadi saya mengenai
solidaritas dan persahabatan. Semua orang di dunia ini pastilah punya keinginan
dan hasrat untuk diperhatikan dan dipahami. Untuk itulah sahabat selalu ada
untuk kalian.
Saat itu aku masih duduk
di bangku sekolah menengah atas. Di SMA Negeri 1 Klaten ini banyak hal yang
terjadi dan di situlah aku tumbuh berkembang menjadi seorang manusia. Cerita
ini dimulai saat salah seorang temanku mengajak pergi berlibur ke kota Semarang
pada liburan akhir semester nanti. Dia (tidak disebutkan namanya) adalah salah
satu teman dekatku waktu aku masih duduk di jenjang SMA. Kami memang sering
melakukan sesuatu bersama, karena mungkin hal yang kami sukai itu hampir sama
semua, seperti bermain game dan sebagainya.
Liburan akhir semester
tiba aku, dia dan temanku satunya lagi bergegas bersiap-siap untuk liburan ke
Semarang. Kami bertiga naik sepeda motor masing-masing, dan itu merupakan
pengalamanku naik sepeda motor sendirian paling jauh dari kota asalku. Selama perjalanan kami santai-santai saja dan tidak ada kendala yang menghalangi. Sesekali kami berhenti untuk istirahat karena lelahnya perjalanan. Sampai di Semarang kami langsung bergegas ke tempat pertama yaitu kompleks Universitas Diponegoro. Di sana kami masuk ke masjid kampus UNDIP tembalang, kami istirahat sebentar dan melepas kepenatan selama perjalanan.
pengalamanku naik sepeda motor sendirian paling jauh dari kota asalku. Selama perjalanan kami santai-santai saja dan tidak ada kendala yang menghalangi. Sesekali kami berhenti untuk istirahat karena lelahnya perjalanan. Sampai di Semarang kami langsung bergegas ke tempat pertama yaitu kompleks Universitas Diponegoro. Di sana kami masuk ke masjid kampus UNDIP tembalang, kami istirahat sebentar dan melepas kepenatan selama perjalanan.
Selesainya kami istirahat
dan ingin melanjutkan perjalanan alangkah kagetnya aku saat sepeda motor yang
aku tumpangi tidak bisa dijalankan dalam arti kata lain mogok. Di sini lah rasa
solidaritas dan mau untuk membantu sahabat ituu muncul. Di situ kami mencari
bengkel bersama-sama dan merelakan waktu berlibur kami hari itu. Setelah selesai
matahari sudah sampai di atasku, sehingga aku dan teman-temanku itu langsung
bergegas melanjutkan perjalanan keliling kota Semarang. Begitu indah dan
menarik dengan apa yang ditunjukkan oleh pesona kota Semarang.
Karena terlalu asyik
keliling kota, kami semua lupa waktu. Jam menunjukkan petang hari, dan kami
harus mencari penginapan terdekat dan tanpa ada orang yang kami kenali. Akhirnya
ada orang yang sangat baik mau memberikan penginapan gratis. Alangkah bahagianya
kami, akan tetapi hanya ada 1 kamar dan kami terpaksa tidur dalam keadaan yang
seadanya. Di situ ada 1 tempat tidur dan kami semua tidur di lantai. Di sinilah
kami bertiga melihatkan bagaimana solidaritas kami dengan saling membagi dan
mau mengalah dan bisa merasakan apa yang orang lain rasakan.
Yogyakarta, 17 Oktober 2013
No Response to "Cerita Inspiratif"
Posting Komentar
silahkan komen seperlunya :D